Jogjakarta, 29 Juni 2013 tepatnya di kantor geschool saya menulis
tulisan ini. dan tulisan kali ini mengenai “Indahnya memberi dan meminta
maaf” Sebelum dan sesudahnya saya minta maaf kepada
semua orang yang pernah kesal dengan saya mohon maaf lahir batin dan sebaliknya
saya juga sudah memaafkan kalian semuanya. Seperti judul dari catatan saya.
“Indahnya memberi dan meminta maaf”
Artikel yang saya baca hari ini, Dr. Frederic Luskin “memaparkan bahwa sifat
pemaaf memicu terciptanya keadaan baik dalam pikiran seperti harapan,
kesabaran, dan percaya diri dengan mengurangi kemarahan, penderitaan, lemah
semangat, dan stres. Kemarahan kita terhadap seseorang hanya akan menimbulkan
emosi negatif dalam diri kita.” Teryata rasa marah kepada seseorang hanya akan
membuat pikiran kita tidak tenang bahkan cenderung gelisah. hal ini diperkuat
oleh Q.S. As-Shura 42 : 43, yang isinya “Tetapi barang siapa bersabar dan
memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia.”
Saya pernah mendengar khotbah jumat yang menceritakan tentang
salah seorang yang di jamin masuk surga karena setiap malam sebelum tidur dia
selalu memaafkan semua orang yang jahat kepadanya. Adalah Rasulullah SAW
pernah berkata kepada Ali ra, “Hai Ali, tahukah kamu laki-laki yg mendahului
kamu masuk surga?” Jawab Ali, “Allah dan Rasululnya lebih tahu,” Rasulullah
melanjutkan, “Si Fulan…” (maaf, lupa nama sahabat yg dimaksud) Ali heran karena
laki-laki yg dimaksud, dilihat dari segi ibadah pada zamannya biasa-biasa saja.
Tapi karen Rasulullah telah menyebut ’si Fulan’ maka Ali ra ingin tahu,
gerangan amalan apakah yg dilakukannya sehingga dia termasuk ahli syurga.
Ali ra datang bertandang ke rumah yg bersangkutan dan minta izin
bermalam tiga malam (aturan bertamu, jangan lama-lama he he he…). Ternyata, dlm
tiga malam itu, Ali ra tidak melihat ’si Fulan’ shalat tahajud atau membaca
alquran, dan lain sebagainya
Akhirnya Ali ra penasaran dan menceritakan pernyataan Rasulullah
SAW. si Fulan pun heran dan kemudian berkata: “Mungkin perbuatan ini, tapi masa
iya…saya selalu memaafkan orang yg secara sadar atau tidak menyakiti saya
setiap malam sebelum saya tidur…”
Hal itu ternyata diiyakan oleh Rasulullah SAW, ketika Ali ra
mengkonfirmasikannya.
Orang yang meminta maaf yg dijamin masuk
surga, bisa dibaca pada QS. Al Imran, mulai dr ayat 132 sampai 140.
Semoga kisah sahabat tadi bisa
bermanfaat untuk diri saya dan untuk orang lain. Mari
kita belajar untuk memaafkan orang lain agar kebaikan dari Allah swt.Senantiasa
dilimpahkan kepada kita. Amin
Dan ini QS Al Imron ayat 132 - 140
3:132. Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi
rahmat.
3:133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
3:134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
3:135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
3:136. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.
3:137. Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunah Allah; karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).
3:138. (Al Qur’an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
3:139. Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.
3:140. Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itu pun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang lalim,
3:133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
3:134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
3:135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
3:136. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.
3:137. Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunah Allah; karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).
3:138. (Al Qur’an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
3:139. Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.
3:140. Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itu pun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang lalim,
Semoga kisah sahabat tadi bisa
bermanfaat untuk diri saya dan untuk orang lain. Mari
kita belajar untuk memaafkan orang lain agar kebaikan dari Allah swt.Senantiasa
dilimpahkan kepada kita. Amin