1. Mark Zuckerberg- Facebook
Siapa yang tak kenal Zuckerberg dan hasil karyanya, Facebook. Facebook diciptakan oleh Mark Zuckerberg ketika ia masih berstatus mahasiswa! Berawal dari sebuah network project, Mark yang dibantu tiga orang temannya berhasil menciptakan social network yang beranggotakan anak-anak kampusnya di Harvard. Dalam hitungan bulan facebok meluas ke kampus-kampus lain seperti MIT, NYU, Boston Univeristy, dll sampai akhirnya resmi diluncurkan ke tengah-tengah masyarakat luas. Hanya empat bulan setelah diluncurkan facebook meraih keuntungan sebesar 1.5 milyar US dollar atau Rp. 13 Triliun, yang membuat Mark menjadi milyarder termuda di dunia.
2. Jack Dorsey " Twitter
Kini jejaring Twitter tentu tak asing lagi bagi banyak orang. Dengan kelebihannya yang praktis dalam menyampaikan informasi sebanyak kurang dari 140 karakter, twitter menjadi salah satu jejaring sosial paling populer saat ini. Twitter didirikan oleh Jack Dorsey dibantu oleh dua orang temannya, Biz stone dan Evan Williams. ketika usianya baru 24 tahun, Jack ingin membuat sebuah jejaring sosial dimana Ia bisa berbagi kabar dengan teman-temannya secara cepat. Twitter pun semakin terkenal dengan variasi pengguna mulai dari remaja, artis, penulis, hingga media cetak dan berbagai brand produk terkemuka.
3. Charles Mullenweg " WordPress
Ia adalah pendiri sekaligus pengembang situs blogging wordpress. Ide untuk membuat wordpress didapatnya ketika usianya baru 18 tahun (2002), tetapi baru pada usia 19 tahun Matt dan rekannya, Mike Little, mulai mengembangkan coding wordpress. Walaupun di drop out (DO) dari kampusnya, Matt berhasil membuktikan bahwa Ia bisa menjadi pengusaha muda dan sukses. Pada awal tahun 2009 Matt Mullenweg pernah berkunjung ke Indonesia untuk menjadi tamu utama dalam acara Wordcamp Indonesia 2009 " "1st Annual Conference for Indonesian WordPress Enthusiasts".
4. David Karp " Tumblr
Pengguna situs mini-blogging, inilah sang pendiri sekaligus pengembang tumblr, David Karp. Pada usia 19 tahun, Karp berhasil menciptakan sebuah situs mini-blogging dengan desain dan aplikasi yang berbeda dibanding blogger atau wordpress. Meskipun sudah terkenal dan kaya lewat Tumblr, kini Karp sedang sibuk menjalani profesi sebagai sebuah foto model sebuah brand terkemuka di Jepang.
5. Andrew Darwis " Kaskus
Pengguna internet Indonesia tentu tak asing dengan istilah "agan", "cendol", "pertamax", atau "bata". Ya, kata-kata tersebut sering ditemui di situs KasKus. Kaskus yang merupakan kependekan dari kasak-kusuk (bergosip) adalah situs media sosial "rasa" Indonesia. Andrew Darwis mendirikan Kaskus pada tahun 1999 dengan modal hanya US $ 3 atau Rp. 30 ribu saja. Berawal dari tugas yang diberikan oleh dosen untuk membuat program dari free software, kini Kaskus berkembang menjadi website forum komunitas yang terbesar di Indonesia. Selain menjadi forum diskusi berbagai topik hangat, Kaskus juga menumbuhkan geliat bisnis online di Indonesia dimana pembeli dan penjual bisa saling menemukan dan bertransaksi secara transparan.
Siapa yang tak kenal Zuckerberg dan hasil karyanya, Facebook. Facebook diciptakan oleh Mark Zuckerberg ketika ia masih berstatus mahasiswa! Berawal dari sebuah network project, Mark yang dibantu tiga orang temannya berhasil menciptakan social network yang beranggotakan anak-anak kampusnya di Harvard. Dalam hitungan bulan facebok meluas ke kampus-kampus lain seperti MIT, NYU, Boston Univeristy, dll sampai akhirnya resmi diluncurkan ke tengah-tengah masyarakat luas. Hanya empat bulan setelah diluncurkan facebook meraih keuntungan sebesar 1.5 milyar US dollar atau Rp. 13 Triliun, yang membuat Mark menjadi milyarder termuda di dunia.
2. Jack Dorsey " Twitter
Kini jejaring Twitter tentu tak asing lagi bagi banyak orang. Dengan kelebihannya yang praktis dalam menyampaikan informasi sebanyak kurang dari 140 karakter, twitter menjadi salah satu jejaring sosial paling populer saat ini. Twitter didirikan oleh Jack Dorsey dibantu oleh dua orang temannya, Biz stone dan Evan Williams. ketika usianya baru 24 tahun, Jack ingin membuat sebuah jejaring sosial dimana Ia bisa berbagi kabar dengan teman-temannya secara cepat. Twitter pun semakin terkenal dengan variasi pengguna mulai dari remaja, artis, penulis, hingga media cetak dan berbagai brand produk terkemuka.
3. Charles Mullenweg " WordPress
Ia adalah pendiri sekaligus pengembang situs blogging wordpress. Ide untuk membuat wordpress didapatnya ketika usianya baru 18 tahun (2002), tetapi baru pada usia 19 tahun Matt dan rekannya, Mike Little, mulai mengembangkan coding wordpress. Walaupun di drop out (DO) dari kampusnya, Matt berhasil membuktikan bahwa Ia bisa menjadi pengusaha muda dan sukses. Pada awal tahun 2009 Matt Mullenweg pernah berkunjung ke Indonesia untuk menjadi tamu utama dalam acara Wordcamp Indonesia 2009 " "1st Annual Conference for Indonesian WordPress Enthusiasts".
4. David Karp " Tumblr
Pengguna situs mini-blogging, inilah sang pendiri sekaligus pengembang tumblr, David Karp. Pada usia 19 tahun, Karp berhasil menciptakan sebuah situs mini-blogging dengan desain dan aplikasi yang berbeda dibanding blogger atau wordpress. Meskipun sudah terkenal dan kaya lewat Tumblr, kini Karp sedang sibuk menjalani profesi sebagai sebuah foto model sebuah brand terkemuka di Jepang.
5. Andrew Darwis " Kaskus
Pengguna internet Indonesia tentu tak asing dengan istilah "agan", "cendol", "pertamax", atau "bata". Ya, kata-kata tersebut sering ditemui di situs KasKus. Kaskus yang merupakan kependekan dari kasak-kusuk (bergosip) adalah situs media sosial "rasa" Indonesia. Andrew Darwis mendirikan Kaskus pada tahun 1999 dengan modal hanya US $ 3 atau Rp. 30 ribu saja. Berawal dari tugas yang diberikan oleh dosen untuk membuat program dari free software, kini Kaskus berkembang menjadi website forum komunitas yang terbesar di Indonesia. Selain menjadi forum diskusi berbagai topik hangat, Kaskus juga menumbuhkan geliat bisnis online di Indonesia dimana pembeli dan penjual bisa saling menemukan dan bertransaksi secara transparan.
Dan semoga, suatu saat nanti Geschool juga akan menjadi Jejaring Sosial Edukasi terbesar di Indonesia, amin. Menurut saya, Geschool memiliki peluang dan kesempatan menjadi baik dan lebih baik lagi, selama ini jejaring sosial hanya menfokuskan pada sosialnya saja tapi di Geschool lebih memfokuskan pada belajar, belajar dan bersosial. iya itu hanya opini.